Materi Penyuluhan Demam Berdarah
Ilustrasi penyuluhan demam berdarah
Deman berdarah merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menyerang secara serentak di suatu wilayah dan menimbulkan kejadian luar biasa. Penyakit ini sebenarnya bukan penyakit berbahaya, namun tingkat kematian akibat penyakit ini relatif tinggi, terutama yang terjadi pada anak-anak. Sedangkan penyebab penyakit ini terutama akibat kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Karena itu, penyuluhan demam berdarah untuk penanganannya dilakukan dengan menyasar pada pengobatannya serta mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sejarah Demam Berdarah
Mungkin perlu memberikan pengetahuan tentang sejarah demam berdarah pada saat mengadakan penyuluhan deman berdarah. Sekelumit sejarah itu mungkin bisa memberikan keterangan bagaimana hebatnya serangan demam berdarah hingga menewaskan ribuan orang. Misanya, pad atahun 1998, Indonesia pernah terserang demam berdarah yang cukup mengkhawatirkan. Pada tahun itu, tidak kurang dari 58 ribu orang meninggal dunia. Angka yang cukup untuk mengisi satu kabupaten menengah di Indonesia.
Bila hanya melihat angka, mungkin tidak sebarepa dibandingkan dengan kematian akibat dari tsunami Aceh tahun 2004. Namun, coba bayangkan satu orang yang meninggal itu adalah anak semata wayang dari seorang wanita yang sudah tidak mungkin lagi punya anak karena kandungannay telah diangkat. Pada saat ia kehilangan anak itu, ia sedang berada di rumah sakit untuk menjalani kemoterapi kanker indung telur yang dialaminya. Betapa hancur hati sang bunda yang harus merelakan anak satu-satunya itu.
Apalagi kematian penderita demam berdarah ini terkesan sangat mendadak. Cepatnya serangan virus dengue telah membuat penderitanya seolah tidak diberi kesempatan untuk melawan. Bila tidak diketahui kapan virus itu terasa menyerang, maka dehidrasi hebat akan terjadi. Selanjutnya dengue shock syndrome akan terlihat sehingga pasien mengeluarkan darah di beberapa lubang di tubuhnya. Pasien pun akan tidak sadar dan akhirnya meninggal dunia.
Sekali lagi, jangan melihat angka. Satu angka meninggal saja sudah membuat batin banyak orang terkoyak apalagi hingga puluhan ribu. Hal inilah yang harus lebih ditekankan. Kalau ditekankan jumlah angka yang meninggal, terkadang otak manusia hanya menganggap angka itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Namun, bila diberikan bayangan dari berbagai peristiwa, kesadaran itu mungkin akan meningkat.
Misalnya, bagaimana dari 58 ribu orang yang meninggal dunia akibat dengue pada tahun 1998 itu terdiri dari orangtua dan anak-anaknya. Yang tertinggal dari keluarga itu hanyalah anak mereka yang masih bayi. Apa yang terjadi? Sang bayi menjadi yatim piatu dalam waktu yang snagat singkat. Sama seperti yang terjadi kepada seorang wanita yang suami dan anak-anaknya menjadi korban virus flu burung. Kejadian ini pasti akan mengubah jalur hidup seseorang.
Kisah-kisah seperti ini akan menggugah setiap orang untuk menjaga kebersihan lingkungannya dan menyadari bahwa tanpa adanya kerja sama, tidak mungkin lingkungan itu bisa bersih dan bisa terbebas dari barang-barang yang mungkin bisa menjadi tempat nyamuk demma berdarah bersarang dan berkembang biak. Siklus kehidupan nyamuk itu sangat pendek. Mungkin hanya 72 jam. Namun, apa yang dilakukan nyamuk selama siklus hidup yang pendek itu sangat luar biasa. Satu ekor nyamuk itu bisa membinasakan banyak kehidupan manusia.
Negara seperti Amerika juga pernah terserang demma berdarah pada tahun 1827-1828. Tidak hanya di wilayah Amerika, wilayah yang ada di kawasan Karibia juga terkena wabah dengue pada tahun yang hampir sama. Setelah itu pada tahun lima puluhan, bangsa Filifina mengalami wabah demma berdarah. Penyakit ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 168-1970an. Pada tahun itu keadaan ekonomi Indonesia memang sangat buruk. Pada masa peralihan dari zaman orde lama ke zaman orde baru.
Cukup wajar bila ada yang memberikan argumentasi bahwa penyebaran demam berdarah ini terkait dengan perpindahan penduduk dari desa ke kota, kemiskinan, dan ketidakpedulian dengan lingkungan. Kemiskinan terkadang membuat orang hanya berpikir untuk makan dan bisa makan pada waktu itu. Mereka seolah tidak berpikir tentang hari esok karena mereka mengira bahwa hari esok itu hanya untuk orang-orang tertentu saja.
Dari sejarah inilah, penyuluhan tentang demam berdarah bisa diarahkan kepada memberikan semangat bahwa sebenarnya kemiskinan dan apapun keadaan ekonomi tidak boleh menjadi satu alasan untuk pasrah dan menanti kedatangan virus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk demam berdarah. Semua orang bisa bersama-sama membersihakn lingkungannya agar tidak tersisa satu wadah pun yang bisa dijadikan nyamuk untuk menempatkan telurnya. Dengan demikian, wilayah sekumuh appaun bisa terbebas dari demam berdarah.
Salah Diagnosis
Tingginya angka kematian anak akibat penyakit demam berdarah lebih disebabkan salah diagnosis maupun keterlambatan dalam memberikan pengobatan. Gejala penyakit demam berdarah umumnya bersifat asimtomatis atau tidak terlihat gejalanya. Akibatnya, penyakit ini sering dianggap sebagai penyakit flu atau pilek biasa sehingga tidak segera ditangani dengan tepat. Padahal demam berdarah bukanlah penyakit yang berbahaya. Bila cepat diberi penanganan yang baik, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Masa inkubasi demam berdarah adalah antara 4 hingga 6 hari sejak digigit nyamuk aedes agepty. Gejala yang muncul biasanya berupa demam yang tinggi disertai munculnya pendarahan pada berbagai bagian tubuh, seperti keluar bintik kemerahan di berbagai permukaan kulit, gusi atau hidung mengalami pendarahan, serta tubuh yang lemas terutama pada daerah tungkai dan persendian. Sebenarnya ketika tubuh telah terasa panas itu, langsung saja banyak minum. Apapun yang bisa memberikan asupan air ke tubuh, diminum.
Misalnya, jus buah tiga macam, maksudnya adalah jus yang terbuat dari tiga jenis buah, Jenis buah yang digunakan terserah saja yang penting jadinya enak. Lalu air kelapa hijau. Minum air kelapa muda ini juga bisa mengusir virus dari dalam tubuh. Kalau air yang masuk telah cukup banyak, maka air itu akan dikeluarkan dari tubuh melalui air seni. Pada awalnya, mungkin air seni akan terasa hangat. Seiring dengan turunnya suhu tubuh, maka air seni itu akan semakin tidak hangat lagi.
Bila sir seni tidak terasa hangat lagi, diharapkan virus telah meninggalkan tubuh. Ciri-ciri selanjutnya adalah pusing di kepala bagian depan semakin menghilang dan tubuh yang lemas pun berganti dengan kekuatan yang diakibatkan semakin baiknya fungsi organ tubuh. Kalau semua orang mengetahui hal ini, maka diharapkan penderita demam berdarah bisa dikurangi atau bila perlu tidak pernah ada lagi penderita demma berdarah.
Gejala yang terjadi pada penderita demam berdarah harus diketahui masyarakat agar dapat dilakukan pengobatan darurat secepatnya. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit bertambah parah dan menyebabkan kematian. Karena itu, penyuluhan demam berdarah perlu dilakukan dengan memberikan pengetahuan yang cukup tentang gejala penyakit ini beserta vector pembawa penyakitnya.
Apabila masyarakat telah mengetahui atau mengenali gejala awal ini dapat segera melakukan pencegahan awal. Diantaranya dengan memberikan oralit, air minum yang banyak, dan istirahat yang cukup. Apabila penanganan awal ini tidak memberikan hasil yang lebih baik dalam waktu 3 hari, maka penderita harus secepatnya di bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis secara lebih cepat dan tepat.
3M Plus
Penyuluhan demam berdarah yang tak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas rantai pertumbuhan nyamuk aedes agepty yang menyebarkan virus penyebab penyakit ini. Selama ini kita mengenal konsep 3M Plus yang didengungkan pemerintah, yang terdiri dari menguras bak atau tempat penampungan air, menutup bak, dan mengubur benda atau barang yang sudah tidak terpakai.
Sedangkan plusnya di antaranya dengan memelihara ikan di bak untuk memakan jentik nyamuk, memberikan bubuk abate pada kolam, serta melakukan penyemprotan atau fogging. Namun dalam berbagai penelitian, konsep ini kurang mampu mengatasi atau mencegah munculnya atau terjadinya penyakit ini secara signifikan. Sesuatu yang tidak banyak manfaatnya sebaiknya dijauhkan.
Yang justru lebih penting adalah menanamkan kesadaran masyarakat itu sendiri terhadap perilaku bersih dan sehat. Perilaku bersih biasanya muncul dari pengetahuan masyarakat terhadap sumber dan penyebab penyakit. Sedangkan perilaku atau gaya hidup sehat bisa ditanamkan dengan memberikan pengetahuan tentang manfaat asupan makanan bergizi dan alamiah dengan menghindari makanan yang mengadung bahan kimia, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan anak.