Tips Memilih Kredit Motor Bekas
Ilustrasi kredit motor bekas
Tingginya permintaan dan konsumsi kendaraan jenis sepeda motor di Indonesia tentu merupakan peluang bisnis yang sangat prospektif. Peluang ini juga mendorong lembaga-lembaga pembiayaan untuk turut meraup untung di bisnis ini dengan menyediakan kredit. Menariknya, layanan ini bukan hanya untuk pembelian motor baru, namun mereka juga bertarung dalam memberikan kredit motor bekas.
Pertimbangkan Merek
Sebelum memutuskan membeli secara kredit ataupun secara tunai motor-motor bekas, pertimbangkan merek sepeda motor yang akan dipilih. Seperti diketahui banyak orang bahwa merek motor seperti Honda, mempunyai daya jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kawasaki. Misalnya, sebuah motor Kawasaki yang awalnya dibeli dengan harga 12 juta dalam keadaan baru, setekah 5 tahun dipakai, motor itu hanya laku dijual seharga 5 juta rupiah saja.
Bandingkan dengan sebuah motor merek Honda yang dibeli seharga 14 jutaan, setelah dipakai selama 5 tahun, harganya masih bisa mencapai 8-9 jutaan. Hal ini tentu saja terkait dengan mudahnya mendapatkan suku cadang dan perawatan karena mudahnya menemukan bengkel Honda di seluruh tanah air. Kedigdayaan motor Honda ini memang sangat luar biasa. Itulah mengapa banyak orang yang memaksakan diri untuk membeli motor merek Honda.
Perhatikanlah merek motor mana yang mendominasi di jalanan. Pilihlah merek motor yang sama. Siapa tahu motor bekas yang dibeli itu akan dijual lagi ketika merasa kepepet. Bisnis tetaplah bisnis sehingga apapun yang berkaitan dengan bisnis ini harus dipelajari agar tidak merasa sakit hati ketika menjualnya kembali.
Setelah mempertimbangkan merek, kini pertimbangkan lembaga mana yang akan didatangi untuk mendapatkan kredit. Pilih lembaga pendanaan yang tidak terlalu bertele-tele dalam memberikan kredit. Pertimbangkan juga berapa lama menunggak, lalu motor ditarik. Ada lembaga pemberi kredit motor yang memberikan kesempatan hanya dua bulan tidak membayar kredit, maka motor ditari. Ada juga lembaga pembiayaan yang memberikan waktu hanya satu bulan.
Semua pertimbangan itu sebagai upaya agar tidak merasa dirugikan. Sebagai konsumen yang mengambil kredit, sudah kewajiban membayar dan secepat mungkin melunasi utang tersebut. Menjadi konsumen yang bertanggung jawab memang sangat penting agar tidak masuk ke dalam daftar cekal orang yang tidak boleh mendapatkan utangan lagi. Padahal cukup sulit untuk tidak mempunyai utang pada zaman dana hidup yang semakin meningkat ini.
Kalah Gencar
Persaingan kendaraan bermotor roda dua di Indonesia selama ini didominasi produk dari Jepang. Belakangan, motor-motor produk China dan Taiwan pun turut meramaikan dan mewarnai persaingan tersebut. Bahkan industri dalam negeri pun mulai tertarik dan memproduksi sepeda motor untuk memenuhi permintaan yang memang tinggi itu. Untuk memenuhi besarnya permintaan kredit sepeda motor, berbagai lembaga pembiayaan menyediakan beragam layanannya.
Namun kebanyakan layanan ini biasanya disesuaikan atau dikelompokkan berdasarkan profesi atau institusinya. Seperti kredit untuk profesi guru atau kredit untuk pegawai negeri sipil (PNS). Dibandingkan gencarnya kredit untuk sepeda motor baru, layanan kredit motor bekas memang kurang begitu terlihat. Hal ini mungkin disebabkan jumlah peminat motor bekas yang relatif kecil. Apalagi harga motor bekas tidak terlalu tinggi, sehingga banyak konsumen yang bisa membelinya secara tunai.
Meskipun demikian, bisnis sepeda motor bekas tak kalah dinamisnya dengan motor baru. Penjualan sepeda motor bekas yang memberikan layanan kredit tidak hanya dilakukan perusahaan besar. Sejumlah bisnis perorangan pun tak sedikit yang menyediakan kredit untuk pembelian sepeda motor bekas.
Terdapat sejumlah perbedaan antara kredit untuk sepeda motor bekas dengan motor baru, terutama menyangkut harga dan kualitas motornya. Kalau keuangan Anda cukup untuk membeli motor bekas secara tunai itu akan lebih baik. Namun bila tidak, berikut beberapa tips mengambil kredit motor bekas yang perlu diperhatikan agar tidak kecewa.
* Ada layanan kredit yang diberikan oleh toko yang bersangkutan, namun ada pula layanan kredit diberikan oleh lembaga pembiayaan sebagai pihak ketiga. Karena itu pilih toko atau lembaga pembiayaan yang memiliki reputasi yang cukup baik, khususnya dalam layanan kredit sepeda motor.
* Terlebih dahulu pilih sepeda motor yang diinginkan. Motor bekas tentu jauh berbeda dengan motor baru. Ketelitian sangat menentukan agar Anda tidak kecewa nantinya. Tanyakan kekurangan atau kelemahan yang mungkin ada dari motor yang Anda pilih. Mintalah garansi yang cukup untuk menjamin kualitasnya.
* Untuk besarnya uang muka maupun cicilan perbulannya, biasanya pihak toko sudah menyediakan daftarnya. Sebaiknya pilih dan sesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Karena motor yang Anda beli adalah motor bekas, akan lebih baik bila waktu kreditnya jangan terlalu lama agar bunganya tidak terlalu tinggi.
* Begitu juga sebaiknya Anda cermati besarnya bunga dan sistim kreditnya. Pilih bentuk fix untuk kredit motor bekas. Kredit fix berarti besaran cicilannya tetap setiap bulannya agar Anda tidak kaget dengan adanya perubahan besarnya suku bunga perbankan. Lagipula kalau waktu kreditnya tidak lama, tentu tidak terlalu berat dengan bunga fix.
Memilih Kredit Untuk Motor Bekas
Kredit untuk motor bekas merupakan salah satu alternatif yang kini banyak ditawarkan oleh lembaga pembiayaan penjualan motor. Sistem ini dibuat guna memberikan kemudahan kepada calon konsumen sepeda motor bekas dalam membeli sepeda motor. Dengan demikian, bagi calon konsumen yang memiliki dana terbatas pun, bukan halangan untuk bisa membeli dan memiliki sebuah sepeda motor.
Sebab, pada saat ini kebutuhan akan alat transportasi sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Mengingat dinamisasi kehidupan, menuntut masyarakat harus memiliki mobilitas tinggi dalam berbagai aktivitasnya. Hal ini berlaku bagi semua orang dari berbagai kalangan.
Bagi mereka yang memiliki kekuatan finansial, tentu bukan menjadi sebuah masalah tersendiri dalam memilih alat transportasi yang diinginkan. Sementara bagi mereka yang memiliki keterbatasan dana, tentu harus bisa mengatur dengan cermat keuangan mereka. Tujuannya, agar keputusan membeli alat transportasi tidak berdampak pada terganggunya keseimbangan keuangan rumah tangga. Salah satu yang bisa dilakukan untuk memiliki alat transportasi adalah dengan melakukan kredit untuk motor bekas.
Sistem kredit untuk motor bekas sendiri merupakan sebuah terobosan yang dibuat oleh lembaga pembiayaan kredit. Sebelum tahun 2000, biasanya kredit sepeda motor hanya diberikan untuk pembelian motor baru saja. Sementara penjualan sepeda motor bekas, belum ada lembaga keuangan yang bersedia menjadi pihak ketiga yang membiayai proses transaksi jual beli tersebut.
Namun seiring perkembangan jaman, bermuculanlah lembaga keuangan yang bersedia memberikan kredit motor bekas. Hal ini terkait dengan tingginya angka transaksi motor bekas dan minat masyarakat untuk memiliki motor bekas yang semakin meningkat.
Hal ini bukan saja memudahkan para calon konsumen dalam membeli sepeda motor idaman mereka. Namun, di sisi lain para pedagang motor bekas pun turut diuntungkan dengan kehadiran layanan kredit motor bekas ini. Sebab, hal ini secara otomatis mendongkrak pasaran dan penjualan motor bekas di tengah masyarakat.
Meski sekilas terlihat sangat mudah dan menguntungkan konsumen, pada dasarnya sebelum menentukan untuk melakukan kredit untuk motor bekas, seorang calon konsumen harus memiliki beberapa pertimbangan matang. Hal ini berguna untuk menghindarkan mereka dari kondisi yang pada nantinya akan menyulitkan mereka sendiri selama masa kredit.
Beberapa hal yang harus diperhitungkan di antaranya adalah :
1. Memperhitungkan dengan cermat posisi keuangan calon konsumen. Hal ini terutama dalam menjaga keseimbangan arus kas keluarga, selama masa kredit. Dengan demikian, konsumen bisa terhindar dari tunggakan kredit atau terganggunya keuangan keluarga.
2. Membandingkan kredit dari satu lembaga pembiayaan dengan lembaga lainnya. Dengan demikian, konsumen bisa mendapatkan lembaga pembiayaan yang mampu memberikan keuntungan sesuai kekuatan finansial konsumen.
3. Menentukan besarnya uang muka dan besaran cicilan setiap bulannya. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan finansial konsumen. Semakin besar nilai uang muka yang dibayarkan, maka nilai cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya juga akan semakin kecil.
4. Jangan mudah tergiur pada keberadaan hadiah yang diberikan perusahaan jika Anda memutuskan mengambil kredit motor bekas di lembaga itu. Sebab, pada dasarnya nilai hadiah yang diberikan tersebut sudah diakumulasikan pada harga jual sepeda motor yang hendak Anda beli. Tentu saja hal ini dilakukan karena perusahaan tidak mau merugi dengan memberikan hadiah secara cuma-cuma, karena akan mengurangi keuntungan mereka.