Mengenal Kata dan Jenis-Jenisnya - ANNEAHIRA.COM
Ilustrasi kata
Hidup manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam berinteraksi dengan sesama. Kegiatan berbahasa juga tidak lepas dari penggunaan kata.
Rangkaian kata yang memiliki makna dan memiliki pola SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan) akan membentuk sebuah kalimat. Kalimat dapat digunakan dalam kegiatan berbahasa untuk sebuah komunikasi.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan juga bahwa hidup kita tidak pernah lepas dari penggunaannya. Hampir semua kegiatan berbahasa menggunakannya. Apakah hal tersebut tidak cukup mendorong kita untuk mengetahui apa sih sebenarnya yang dimaksud kata atau apa saja sebenarnya jenis- jenisnya.
Oleh karenanya penting kiranya kita tahu jenis dan fungsi kata agar semakin tau bagaimana cara menggunakan kata dengan baik dan benar. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut.
Pengertian Kata
Kata atau dalam bahasa arab disebut kalimah merupakan unsur yang diucapkan atau dituliskan sebagai perwujudan dari kesatuan pikiran dan perasaan yang dapat digunakan dalam bahasa.
Meski secara tersurat dikatakan unsur yang diucapkan maupun dituliskan, rasanya yang dimaksud pengucapan tidak harus berarti bersuara. Kita tahu bahwa orang bisu juga bisa mengungkapkan kata dengan bahasanya.
Secara etimologi bahasa, kata dalam bahasa Melayu dan Indonesia berasal dari bahasa sanskerta, yaitu kathā. Dalam bahasa Sanskerta, kathā sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng". Namun, dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 1997, kata dapat didefinisikan menjadi menjadi beberapa makna. Berikut ini definisi kata menurut KBBI.
- Kata dapat berupa elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
- Kata adalah sebuah konversasi, bahasa
- Kata adalah Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
- Kata adalah satu unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)
Definisi pertama KBBI mengartikan kata sebagai leksem yang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya kathā dalam bahasa Sanskerta. Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.
Jenis-Jenis Kata
Kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas beberapa jenis. Pengklasifikasian jenis kata ini didasarkan pada bentuk dan kelas kata. Berdasarkan bentuknya, kata dapat diklasifikasikan menjadi empat. Berdasarkan kelasnya, kata dibedakan menjadi sepuluh.
Pengklasifikasian kata berdasarkan bentuknya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut.
- Kata dasar
Kata dasar merupakan kata asli atau kata yang digunakan sebagai dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Beberapa contoh kata dasar adalah sapu, diam, duduk, pergi, pulang, dan lainnya.
- Kata turunan/berimbuhan
Adalah kata yang sudah berubah bentuk. Perubahan bentuk ini disebabkan adanya imbuhan. Imbuhan ini ada yang terdapat di awal atau disebut prefiks atau awalan, di tengah disebut infiks atau sisipan, dan diakhir yang disebut sufiks atau akhiran kata.
Perubahan kata dapat juga dikarenakan adanya awalan dan akhiran. Contohnya, kata turunan dipastikan. Kata dasar dipastikan adalah pasti dan diberi imbuhan di- kan
Contoh awalan adalah me-, di-, ke-, se-, dan per. Jika kata dasarnya adalah sapu dapat menjadi kata turunan menyapu. Jika kata dasarnya sapu, maka dapat menjadi kata turunan disapu.
Contoh sisipan adalah kata menyapu
Contoh akhiran adalah an. Contoh kata turuan berimbuhan ini adalah mainan. Kata dasar mainan adalan main dan mendapat akhiran an.
- Kata ulang
Adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan, baik secara menyeluruh atau secara sebagian. Contoh kata ulang secara menyeluruh adalah anak- anak, orang- orang dan lainnya. Kata dasar anak- anak adalah anak dan diulang secara menyeluruh menjadi anak- anak yang berarti banyak anak. Contoh kata ulang sebagian adalah pohon- pohonan, bersalam- salaman dan lainnya.kata dasar pohon- pohonan adalah pohonan kemudian diulang sebagian menjadi pohon- pohonan.
- Kata majemuk
Adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda dan membentuk suatu arti atau makna baru. Salah satu contohnya adalah rumah sakit. Kata majemuk ini berasal dari kata dasar rumah yang berarti tempat tinggal dan sakit yang berarti tidak sehat. Rumah sakit bukan berarti tempat tinggal yang tidak sehat, tetapi membentuk makna baru. Makna rumah sakit adalah tempat tinggal atau tempat berobat untuk orang- orang yang sedang sakit.
Selanjutnya, berdasarkan kelas katanya dapat dibagi menjadi 7 jenis, tetapi ada pula yang membaginya menjadi 10 jenis. Namun, pada dasarnya intinya sama hanya pengelompokannya saja yang berbeda. Adapun pembagian kata yang terdiri dari 10 jenis adalah sebagai berikut:
- Kata Benda atau Noun
- Kata kerja atau Verb
- Kata sifat atau Adjective
- Kata ganti atau Pronoun
- Kata Keterangan atau Adverb
- Kata Bilangan atau Numeralia
- Kata sambung atau Conjunction
- Kata Depan atau Preposition
- Kata Sandang atau Determiner, dan
- Kata Seru atau Interjeksi
Penjabaran Jenis-Jenis Kata
- Kata Benda atau Noun
Kata benda terdiri dari nama benda, orang, tempat, dan yang dibendakan. Kata benda dibagi menjadi dua, yakni kata benda yang nyata yang dapat ditangkap oleh panca indra (seperti laptop, kereta, kuda, penggaris), dan kata benda abstrak (seperti keadilan, kemanusiaan, kecantikan). - Kata kerja atau Verb
Kata kerja merupakan kata yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan. Kata kerja ada dua macam, yakni transitif (yang diikuti oleh objek), intransitif (yang tidak diikuti oleh objek), aktif (yang dilakukan oleh subjek), dan pasif (yang dilakukan oleh objek). - Kata sifat atau Adjective
Kata sifat digunakan untuk mengungkapkan kualitas, kuantitas, dan keadaan suatu benda. Contoh: pintar, cantik, rajin. - Kata ganti atau Pronoun
Kata ganti digunakan untuk menggantikan kata benda. Kata ganti ada beberapa macam:
Kata ganti orang
- Kata ganti orang pertama, yakni yang mengajak bicara. Yang termasuk kata ganti tunggal adalah aku atau saya, sedangkan untuk kata ganti orang pertama adalah jamak kami atau kita
- Kata ganti orang kedua, yakni yang diajak bicara. Yang termasuk kata ganti orang kedua tunggal adalah kamu, sedangkan kata ganti orang kedua jamak adalah kamu, semua, atau kalian
- Kata ganti orang ketiga, yakni yang dibicarakan. Yang termasuk kata ganti orang ketiga tunggal adalah dia atau ia, sedangkan kata ganti orang ketiga jamak adalah mereka)
Kata ganti kepunyaan
Contoh: mu dalam milikmu, ku dalam milikku, nya dalam miliknya
Kata ganti penunjuk
Contoh: di sana, di sini, di situ
- Kata Keterangan atau Adverb
Kata yang memberikan keterangan, baik akan sesuatu yang sedang dilakukan, sesuatu yang terjadi, juga menerangkan waktu, dan tempat. Contoh: Lusa, besok, hari ini, kemarin, terkadang. - Kata sambung atau Conjunction
Kata ini biasanya diikuti oleh kata benda atau kata ganti. Digunakan untuk menghubungkan antar kata atau kalimat. Contohnya sedangkan, dan, atau, namun. - Kata Bilangan atau Numeralia
Merupakan kata yang menunjukkan kuantitas atau jumlah suatu benda serta deret atau urutan. Contoh satu, dua, tiga, pertama, kedua, ketiga. - Kata Depan atau Preposition
Kata yang terletak di depan kata benda atau kata ganti. Contoh: dari, pada, di atas, di bawah, di antara. - Kata Sandang atau Determiner
Contoh : seorang, sebuang, sang, si - Kata Seru atau Interjeksi
Kata yang digunakan untuk menunjukkan ekspresi seperti kagum atau terkejut sehingga membuatnya berseru. Contoh : wah, wow, ah
Sekali lagi, beberapa orang berbeda pendapat tentang pembagian ini. Sebagai mana ilmu bahasa, pemaknaan manusia akan kata pun cenderung berubah dari waktu ke waktu. Justru perbedaan tersebut yang akan menambah warna baru dalam ilmu pengetahuan.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian kata dan jenis- jenis kata. Semoga uraian di atas dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kita tentang bahasa Indonesia sehingga lebih menambah kecintaan kita pada bahasa negara kita.
Kata-kata Positif, Berpikir Positif, dan Bertindak Positif Untuk Mendapatkan Hidup Yang Positif
Serba positif! Kehidupan yang berawal dari sikap positif baik dalam perkataan, tindakan dan pikiran tentu akan menghasilkan kehidupan yang positif. Sebenarnya, untuk meraih kehidupan positif bermula dari kata-kata sederhana yang menyiratkan sebuah keyakinan dan keteguhan tekad. Banyak kata-kata negatif hanya akan merusak semangat dan pikiran.
Kehidupan memang sebuah perjalanan yang diwarnai berbagai peristiwa yang tidak selalu menyenangkan. Manusia boleh berharap, namun kenyataan kadang jauh dari harapan. Jika hal itu terjadi, sikap dan kata-kata positiflah yang dapat menolong kita.
Tak lupa juga harus terus bersyukur akan setiap jengkal nikmat yang kita rasakan. Mungkin kita hanya bisa membeli sepeda, namun kita jauh lebih beruntung dari seseorang yang tidak memiliki alat transportasi apapun. Mungkin kita hanya mampu membeli beras murah, namun kita jauh lebih beruntung dari seseorang yang tidak bisa membeli beras dengan harga murah sekalipun. Kata positif yang diucapkan baik oleh diri kita maupun orang lain, akan sangat membantu memacu semangat.
Intinya, kata-kata yang dibarengi pikiran dan tindakan positif serta selalu memelihara kebiasaan berbaik sangka dan bersyukur akan mampu membuat kita lebih tenang dan damai bahkan ketika keadaan jauh dari harapan.
Kata Positif sebagai Penyejuk Batin dan Pikiran
Kata-kata positif dapat menyejukan batin dan pikiran, seperti Kebahagiaan tidak bergantung pada siapa diri Anda atau apa yang Anda miliki, melainkan pada apa yang Anda pikirkan (Dale Carnegie). Semua berawal dari pikiran. Pikiran akan membuahkan kata dan tindakan. Setiap manusia, apapun status dan keadaan ekonominya pasti akan mengalami dan menghadapi masalah. Sikap dalam menghadapi masalah inilah yang menuntun manusia untuk memilih. Apakah akan berpikir dan menciptakan kata-kata positif di dalam hati atau malah sebaliknya?
Jika berpikir dan mengucapkan kata-kata positif menjadi pilihannya maka akan melahirkan sikap ikhlas, percaya diri akan menemukan jalan keluar dari masalah, dan perasaan harus memperbaiki diri agar segera keluar dari masalah.
Tanpa Anda sadari, Anda sudah membangun kekuatan pada diri Anda untuk bertahan dari gempuran sikap negatif yang hanya bisa merusak segala kebaikan dalam diri Anda melalui kata positif yang Anda ucapkan.
Sebaliknya, jika Anda memutuskan untuk berpikir dan mengeluarkan kata-kata negatif yang hanya bisa melahirkan sikap putus asa, marah, sedih, kecewa yang berlarut-larut maka keterpurukanlah yang Anda dapatkan. Alih-alih keluar dari masalah, Anda justru tenggelam dalam penderitaan.
Sementara itu, Anda punya pilihan untuk mengucapkan kata-kata positif dan tindakan positif, mengapa hal tersebut tidak menjadi pilihan Anda? Dengan mengawali mengucapkan aneka kata-kata positif seperti Aku Bisa!, Aku Tidak Akan Gagal!, Aku Yakin!, Aku Percaya!, itulah bekal Anda berlatih untuk selalu bersikap dan berpikir positif. Dan tahukah Anda, kata-kata sakti tadi bisa memengaruhi alam bawah sadar kita yang dampaknya bisa mengubah pola berpikir dan tindak tanduk kita untuk selalu membawa kata-kata positif tadi dalam keseharian.
Dengan kata lain, kata-kata positif bisa mengubah hidup kita, menjadi penyejuk hati yang galau dan kalut. Yakinlah dalam mencapai tujuan Anda. Coba ucapkan minimal lima kali dalam sehari kata-kata Aku yakin aku akan keluar dari masalah ini.
Kata Positif dan Tindakan Positif
Keyakinan merupakan pondasi terbaik yang melahirkan kekuatan dahsyat untuk melakukan tindakan nyata sebagai salah satu proses panjang menuju kesuksesan. Katakanlah Anda memiliki sebuah mimpi indah tentang masa depan Anda. Anda pun membuat berbagai perencanaan yang akhirnya melahirkan tindakan-tindakan. Ciptakan kata-kata penuh motivasi tersebut dalam hati.
Namun, tindakan-tindakan tersebut tidak akan menghasilkan suatu apapun jika tidak dibarengi keyakinan Anda akan sebuah kesuksesan. Kata-kata mungkin hanya sebuah rangkaian huruf, namun rangkaian huruf ini bisa menjadi sakti jika Anda meramunya menjadi formula kehidupan untuk meraih hidup positif.
Perubahan itu pasti ada. Zona aman Anda bisa jadi tidak berlangsung selamanya karena seperti kata pepatah tidak ada yang abadi di dunia ini. Sesuai ritme kehidupan, semua hal pasti akan berubah. Anda tidak selamanya muda atau remaja, Anda tidak selamanya duduk di bangku kuliah atau terus produktif bekerja, Anda tidak akan selamanya sendiri, Anda akan berkeluarga, keluarga Anda pun tidak akan selamanya utuh karena kematian adalah hal yang pasti. Jadi kesimpulannya, yang abadi adalah justru perubahan itu sendiri. Lalu apa yang harus Anda lakukan? Berubahlah!
Berubahlah untuk kehidupan yang lebih baik. Mulailah kehidupan Anda esok hari dengan kata-kata Aku siap berubah!, Aku siap menjadi pribadi yang baru!
Kegagalan bukanlah akhir segalanya. Siapa bilang gagal itu enak? Gagal itu nyaman? Gagal itu mudah diterima? Kata "gagal" seperti menjadi setan yang akan membuat hati siapapun mengerut. Ketika kita mengalami kegagalan tentu menjadi hal yang wajar dan alamiah sekali jika kita merasa sedih dan kecewa, apalagi kita sudah mencurahkan segala perhatian dan fokus pada usaha kita tersebut.
Lalu bagaimana dengan orang-orang sukses idola Anda? Apakah mereka tidak pernah mengecap kegagalan? Tentu jawaban mereka adalah kegagalan sudah menjadi bagian kesuksesan mereka sekarang. Itu karena mereka selalu belajar dari kegagalan. Kegagalan membuat mereka berhati-hati, menganalisis lebih jauh, mencari cara untuk memperbaiki kegagalan, dan akhirnya menemukan formula antigagal yang sudah teruji. Kata positif ini sekaligus menjadi identitas dari banyak orang sukses.
Kata Positif Melahirkan Tindakan Positif
Jika Anda mengalami kegagalan ucapkan kata-kata, Aku tidak takut gagal, Aku akan bangkit dan berusaha lagi. Praktikkan tips berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kata-kata positif sudah menjadi bagian keseharian Anda, kembangkanlah sikap-sikap seperti berikut:
1. Kata Positif Melahirkan Tindakan Positif - Optimis dan Pantang Menyerah
Berterima kasihlah sebagai wujud syukur Anda kepada Sang Pencipta yang telah memberikan Anda kesempatan mencicipi pahit manis kehidupan. Saat kita terpuruk dan gagal, kita bisa melakukan perbedaan dengan bersyukur. Karena di situlah kita bisa melihat dengan jelas kekurangan yang telah kita lakukan sekaligus hal positif yang telah kita lakukan. Dengan begitu kita bisa bangkit dan bersikap optimis serta pantang menyerah. Tanamkan kata-kata Aku tidak kenal kata gagal, Aku yakin aku bisa bangkit.
2. Kata Positif Melahirkan Tindakan Positif - Biasakan Tenang Saat Berpikir
Dalam situasi apapun, berusahalah untuk tetap rileks, tenang, dan berpikirlah dengan jernih. Jangan mengambil keputusan di saat hati sedang kacau dan emosi memuncak. Tarik napas dalam-dalam, ucapkan kata-kata Aku akan tenang.
Orang yang bekerja cerdas akan selalu bersikap tenang, penuh strategi dan tepat sasaran. Mulai dari langkah kecil untuk meraih tujuan utama. Mereka adalah pribadi dengan "setok" kata motivasi cukup banyak.
3. Kata Positif Melahirkan Tindakan Positif - Jangan Paksakan Diri Anda Terlalu Keras
Melakukan kesalahan adalah sesuatu yang wajar. Harapan tidak terpenuhi juga hal yang lumrah. Jangan menghakimi diri sendiri, jangan mengkritik diri sendiri dengan membabi buta. Beri kesempatan diri Anda untuk memperbaikinya karena Andalah yang paling paham dengan diri Anda sendiri. Ucapkanlah kata-kata, Aku bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan ini.
4. Kata Positif Melahirkan Tindakan Positif - Berpikirlah Positif kepada Orang Lain
Berpikir positif kepada orang lain merupakan pekerjaan rumah Anda yang paling sulit. Ketika kondisi berada pada keadaan yang serba sulit apalagi jika penyebabnya ada pada orang lain, apakah Anda bisa tetap berpikir positif akan tindakannya tersebut? Apakah kata positif masih bisa keluar dari mulut Anda?
Yang patut diingat adalah orang lain juga manusia, ia sama dengan kita, bisa melakukan kesalahan juga, bukan sosok yang sempurna. Mengapa tidak memilih bersikap positif dengan melihat sisi positif dari orang tersebut? Sikpa positif awalnya lahir dari niat dan kata-kata positif.
Hidup kita akan lebih ringan jika memilih tidak menggunjingkan orang lain, tidak berprasangka atau berpikir jelek tentang orang lain. Yakin bahwasanya semua hasil usaha juga tidak terlepas dari takdir. Jika sudah demikian, kata positif dalam hati akan terucap begitu saja.
Kesimpulannya, kehidupan Anda bergantung dari cara Anda memandang sesuatu. Kata-kata positif merupakan salah satu cara sederhana untuk Anda yang ingin menggapai hidup positif.Aku percaya segala hal tidak luput dari takdir. Namun, sedikit banyaknya takdir itu ditentukan oleh kita sendiri."