Benda-benda Gaib: Boleh Percaya Boleh Tidak
Ilustrasi benda benda gaib
Benda-Benda Gaib Sebagai Pusaka Buruan
Mencari benda-benda pusaka yang dianggap gaib atau mencari benda-benda gaib yang dianggap sebagai pusaka sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Apalagi masyarakat Indonesia masih memiliki kepercayaan terhadap takhayul atau makhluk gaib. Bahkan di beberapa daerah keramat, benda-benda tersebut menjadi incaran para remaja atau para pelaku sejarah dan budaya yang ingin sekali menguak misteri benda pusaka.
Bagi sebagian orang, benda benda seperti itu mungkin tidak bermakna sama sekali. Akan tetapi, bagi sebagian masyarakat lainnya benda-benda tersebut justru menjadi salah satu benda yang diburu. Namun, alasan perburuan itulah yang berbeda-beda.
Ada orang yang memburu benda gaib dan pusaka karena ingin mengetahui sejarah dan kebudayaan yang dimunculkannya di dalam kehidupan masyarakat, ada pula yang memburu benda-benda tersebut dengan alasan mistis, yang berarti bahwa dengan mendapatkan benda tersebut maka kehidupan seseorang akan berubah (bisa menjadi lebih baik atau bisa pula sebaliknya).
Benda Gaib Sebagai Benda Bersejarah
Selain diburu untuk kepentingan kepercayaan dan individu, benda gaib juga terkadang dijadikan satu objek penelitian yang bisa memunculkan berbagai spekulasi mengenai perkembangan sejarah dan kebudayaan di suatu wilayah tertentu. Misalnya saja, perkakas tradisional dan bebatuan yang dianggap memiliki nilai gaib tertentu dapat pula dijadikan objek penelitian untuk mengetahui silsilah suatu kerajaan.
Benda benda tersebut biasanya tersimpan di museum atau disimpan oleh keturunan yang diwariskan oleh leluhurnya. Keturunan yang diwariskan tersebut biasanya memiliki tempat khusus yang biasa disebut padepokan atau perguruan agar murid-murid dan masyarakat luas bisa melihat benda pusaka tersebut serta mengetahui sejarah yang berhubungan dengan hadirnya benda tersebut.
Dari benda-benda tersebut, seseorang juga bisa mengetahui berapa lama seorang raja atau sebuah kerajaan bertahan. Misalnya saja dengan melihat bahan benda pusaka yang ditinggalkan tersebut. Jika berupa bebatuan, maka bisa diperkirakan bahwa raja tersebut hidup di zaman tertentu. Atau jika bahan yang digunakan masih berupa kekayuan atau daun lontar, maka bisa diperkirakan pula kapan kerajaan tersebut hidup.
Sebagai contoh nyata, kita bisa melihat bahwa bendera kemerdekaan negara Indonesia merupakan sebuah benda pusaka yang juga memiliki nilai magis tertentu sehingga negara melarang masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera saat hujan atau saat matahari terlalu terik bersinar.
Namun, ada juga benda pusaka yang dianggap memiliki kekuatan gaib karena hampir seluruh masyarakat di daerah tersebut memiliki kepercayaan yang besar terhadap benda itu. Misalnya saja, ada yang percaya bahwa sebuah batu akik harus dimandikan oleh yang memilikinya agar ruh yang berdiam di dalamnya tidak murka. Jika ritual tersebut tidak dilakukan, maka masyarakat percaya bahwa ruh jahat akan membinasakan si empunya batu akik, bahkan masyarakat sekitarnya.
Kepercayaan seperti itu tidak hanya hidup di zaman dahulu. Di zaman yang serba modern ini pun masih banyak orang yang percaya bahwa sebuah benda pusaka memiliki kekuatan mistis yang tidak terjangkau oleh logika. Oleh sebab itu, sampai saat ini masih kita temukan orang-orang pintar dan dukun yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual tertentu.
Kenyataan seperti ini memang tidak bisa dipungkiri. Apalagi masyarakat Indonesia masih sangat percaya terhadap kekuatan mistis yang timbul dari sebuah benda pusaka. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak pengawasan dari pemerintah bagi masyarakat awam agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang menyesatkan logika.
Bermacam-Macam Benda Gaib
Benda-benda gaib biasanya berujud batu, keris, atau rajah. Konon, benda-benda gaib ini memiliki kekuatan tertentu yang berguna untuk memudahkan urusan pemiliknya. Biasanya, benda-benda gaib hanya bisa didapat oleh orang-orang tertentu setelah melakukan serangkaian tindakan ritual tertentu, misalnya puasa atau bersemedi di tempat angker.
Beragam manfaat dari benda-benda gaib ini, mulai dari kewibawaan, pangkat, derajat, pengasihan, pengobatan, percintaan, pembuka pintu rezeki, bahkan hingga untuk mencelakan orang lain. Memiliki benda-benda gaib, bisa mendorong meningkatkan rasa percaya diri dari pemiliknya. Dengan demikian, sebenarnya motivasi untuk memiliki benda-benda gaib ini, memiliki filosofi tersembunyi, yaitu bahwa pemilik dan pemuja benda-benda gaib ini tidak cukup percaya diri dengan apa-apa yang ada pada dirinya.
Kecenderungan yang seperti ini, mengilhami sementara paranormal yang memiliki daya linuwih untuk mengeduk untung. Dengan kemampuan yang dimilikinya, dia kemudian memberikan asmak kepada benda-benda tertentu agar memiliki kekuatan gaib. Selanjutnya, benda-benda gaib ini dijual kepada masyarakat luas, mulai dari harga ribuan hingga ratusan juta rupiah per bijinya. Bahkan, untuk benda-benda gaib tertentu, bisa dijual dengan harga miliaran rupiah.
Kekuatan benda-benda gaib ini berasal dari khodam, biasanya berupa jin yang disuruh tinggal pada benda tersebut. Masing-masing jin memiliki kekuatan, fungsi, dan peruntukannya sendiri. Untuk benda-benda gaib yang berasal dari pengasmakan seperti ini, kekuatannya tidak abadi. Secara periodik harus diisi ulang dengan asmak dan khodam kembali, untuk mengembalikan khasiatnya. Selain itu, benda-benda gaib ini juga harus dirawat, yaitu dengan cara memberikan wangi-wangian yang disukai jin agar jin yang ada pada benda itu bisa betah dan kerasan.
Berikut ini adalah beraneka macam benda-benda Gaib dan khasiatnya;
- Cincin Mustika Samber Nyowo. Benda ini berbentuk cincin dengan batu blue sapphire yang sudah mendapat asmak. Khasiatnya untuk menolak segala pengaruh buruk dari orang-orang yang berniat mencelakakan pemakainya. Bisa membantu meningkatkan kewibawaan, mengundang simpati orang lain, memperlancar pintu rezeki, memberikan kekebalan, menajamkan otak, dan masih banyak lagi.
- Tasbih Rogo Nyowo. Benda ini terbuat dari kayu bertuah seperti setigi, srigading, dan nogosari. Tasbih ini diyakini memiliki khasiat untuk menjaga keselamatan pemiliknya, penglarisan usaha dagang, ketenteraman rumah tangga, pengobatan, dan sebagainya.
- Aura Cahyaningrat. Benda ini berupa kapsul yang harus ditelan. Berguna untuk membuka sinar aura serta mengangkat derajat kehidupan dan keberuntungan bagi yang menelannya. Selain itu, bisa untuk membuka pintu rezeki hingga memudahkan bagi seseorang untuk membayar hutang.
- Keris Mulyo Selamet. Benda gaib ini berujud keris. Berguna sebagai pegangan diri untuk keselamatan, kewibawaan, kelanggengan, meningkatkan karier, memuluskan usaha, serta melindungi rumah dan tempat usaha dari gangguan gaib.
- Uang Asmak. Benda ini berujud uang biasa yang telah diberi asmak, berupa tulisan rajah. Berguna untuk memancing rezeki dan pelarisan dagang
- Jenglot. Benda ini mirip seperti mumi manusia berukuran mini. Namun uniknya walau telah berusia ratusan tahun rambut dan kukunya bisa tetap tumbuh memanjang. Kegunaan jenglot bahkan diyakini, bisa untuk apa saja.
Sekalipun benda-benda gaib di atas kabarnya menjanjikan berbagai kegunaan dan khasiat, namun tentunya Anda sendiri yang harus mengambil sikap untuk memercayainya atau tidak. Namun, yang jelas fenomena mempercayai benda-benda gaib adalah bagian dari realitas masyarakat kita.
Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa adanya benda benda pusaka bisa memberikan dua dampak sekaligus bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Di satu pihak, benda tersebut bisa menjadi objek penelitian bagi para peneliti sejarah dan budaya demi khasanah kebudayaan di Indonesia. Akan tetapi di sisi lain, hal itu juga semakin menambah kepercayaan masyarakat lokal terhadap kekuatan mistis yang berada di luar logika.